Tak cuma itu, penyidik juga mendalami sumber pendapatan Ridwan Kamil. Mereka menelusuri penghasilannya selama menjabat gubernur, plus pendapatan dari luar jabatan itu. Hal lain yang diteliti adalah soal pengelolaan uang di corsec salah satu sumber dananya diduga berasal dari anggaran proyek iklan BJB yang sedang diusut tadi. Dana corsec ini dikelola secara non-budgeter.
Di sisi lain, Ridwan Kamil sendiri mengaku tak paham detail persoalan yang sedang diselidiki KPK. Alasannya, ia tak pernah menerima laporan langsung dari jajaran direksi maupun komisaris BJB.
"Dalam tupoksi gubernur, aksi korporasi dari BUMD ini itu adalah dilakukan oleh teknis mereka sendiri," jelas RK.
Ia menambahkan, "gubernur hanya mengetahui aksi korporasi BUMD ini kalau dilaporkan, satu oleh direksi, dua oleh komisaris selaku pengawas, tiga oleh kepala biro BUMD atau kaya menteri BUMN-nya kan."
Nah, dengan temuan aset-aset yang belum tercatat itu, penyelidikan KPK tampaknya masih akan berlanjut. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Artikel Terkait
Waspada! Ucapan Natal Palsu Berkedok Hadiah Bisa Bobol Rekening Anda
Kementerian UMKM Gandeng MNC Kapital untuk Dongkrak Daya Saing Usaha Kecil
Pajak Triliunan Terserap, Rekening Bandel Dibekukan
Kampung Kerbau Bulak Pepe: Di Ngawi, Tradisi dan Alam Menyatu dalam Ritme Desa