"Saya berharap pelakunya cepat ditangkap. Tindakannya jelas merugikan banyak pihak," tambahnya dengan nada kesal.
Tak cuma kecewa, Fahmi secara terbuka menyatakan dirinya merasa dikorbankan. Keyakinannya ini muncul setelah ia mendengarkan salah satu voice note yang kini jadi barang bukti.
"Saya sangat merasa dijebak. Dari isi rekaman suara yang saya dengar, ini seperti sudah direncanakan sejak lama," katanya blak-blakan.
"Ini bukan cuma perasaan saya. Buktinya ada. Sekarang tinggal bagaimana penyidik mengungkap semuanya," sambung Fahmi.
Di sisi lain, ia juga menyayangkan campur tangan pihak ketiga dalam hubungannya dengan Wardatina Mawa dan Inara Rusli. Menurut Fahmi, ada yang cari untung dari situasi rumit ini.
"Saya ya sangat kecewa. Seharusnya hubungan saya dengan M dan I bisa baik-baik saja. Tapi karena ada yang coba memanfaatkan keadaan untuk dapat keuntungan materi, saya jadi merasa sangat dirugikan," tukasnya.
Perkara akses ilegal ini sendiri bermula dari laporan yang dilayangkan Inara Rusli ke pihak berwajib. Laporan itu diajukan setelah beredar dugaan kuat adanya penyebaran rekaman CCTV secara sengaja oleh oknum tertentu.
Artikel Terkait
Pajak Triliunan Terserap, Rekening Bandel Dibekukan
KPK Telusuri Aset Tak Terdaftar Milik Ridwan Kamil
Kampung Kerbau Bulak Pepe: Di Ngawi, Tradisi dan Alam Menyatu dalam Ritme Desa
Dari Denda Rp6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100.000 Rumah untuk Korban Bencana