Kondisi fasilitas kesehatan di Aceh perlahan mulai pulih pasca bencana. Abdul Muhari, sang juru bicara BNPB, mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 18 kabupaten dan kota yang terdampak banjir dan longsor sudah bisa beroperasi kembali. Kabar ini disampaikannya dalam sebuah konferensi pers pada Senin (22/12) lalu.
“Untuk RSUD saat ini di 18 Kabupaten/Kota terdampak di Provinsi Aceh khususnya, ini sudah mulai beroperasi,” jelas Aam, sapaan akrab Abdul Muhari.
Namun begitu, pemulihan total belum merata. Di wilayah Tamiang, misalnya, situasinya masih jauh dari kata normal. Layanan yang tersedia baru sebatas yang paling dasar.
“Untuk Tamiang ini masih layanan dasar,” akuinya. “Sementara ini masih akan terus diupayakan pembersihan dan pemenuhan kebutuhan bahan medis, kemudian penggantian alat-alat kesehatan yang digunakan untuk layanan lanjutan.”
Artikel Terkait
Sekjen Kabinet Minta Dirut Turun Langsung Pantau Titik Rawan Nataru
Sarinah Thamrin Siap Sambut 300 Ribu Pengunjung di Malam Tahun Baru
Puncak Arus Mudik, Pejabat Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak
Kepala BRIN Teguk Langsung Air Minum Hasil Olahan Banjir di Aceh