Dinamika alot antara buruh dan pengusaha? Itu hal biasa. Pramono mengakuinya. Namun begitu, Pemprov DKI punya cara lain untuk meredam ketegangan. Mereka menyiapkan insentif tambahan bagi pekerja di tahun depan, di luar gaji pokok.
“Tarik menarik pasti terjadi. Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan insentif bagi buruh,” tegasnya.
Rinciannya? Ada tiga poin. Pertama, bantuan transportasi. Kedua, layanan kesehatan. Dan yang ketiga, kebutuhan air minum dari PAM Jaya dengan tarif yang lebih ringan di kantong.
Nah, soal pengumuman angka final UMP, itu tinggal menunggu waktu. Pramono berjanji akan segera melakukannya begitu rapat mencapai kata sepakat.
“Kalau selesai hari ini, akan segera diumumkan. Tetapi pembahasan terakhir memang dilakukan hari ini,” pungkasnya. Semua mata kini tertuju ke ruang rapat itu, menunggu hasil akhir dari negosiasi yang menentukan nasib jutaan pekerja Ibu Kota.
Artikel Terkait
Jembatan Ekonomi Baru: Indonesia Resmi Sepakati Perdagangan Bebas dengan Blok Eurasia
Kecelakaan Maut di Semarang: Gagal Adaptasi Kecepatan Jadi Biang Keladi
Setelah 15 Tahun, Jepang Siap Hidupkan Raksasa Nuklir Terbesar di Dunia
Ganjil Genap Jakarta Resmi Ditiadakan Selama Libur Natal 2025