Ia melanjutkan, "Tapi ya, itu kan kompetisi gol-gol terbaik. Sayangnya dia tidak menang, namun itu tidak mengubah apa pun dalam hidupnya."
Bagi Souza, dinamika dalam pemungutan suara itu hal yang biasa. "Minggu sebelumnya dia sempat berada di posisi teratas, lalu berubah. Wajar saja," tambahnya, mencoba melihat sisi lain dari cerita ini.
Di sisi lain, meski tropi tak diraih, pencapaian Ridho tetaplah monumental. Ia telah menorehkan sejarah dengan menjadi pemain Indonesia pertama yang namanya tercantum dalam daftar nominasi penghargaan bergengsi tingkat dunia itu. Sebuah prestasi yang patut diacungi jempol.
Adapun pemenangnya tahun ini adalah Santiago Montiel, yang berhasil mengumpulkan 21 poin. Posisi runner-up ditempati Declan Rice (17 poin), disusul Lamine Yamal di urutan ketiga dengan poin yang sama.
Artikel Terkait
China Bidik Pasar AI Rp2.800 Triliun, Siapkan Loncatan ke Era 6G
Ban Berisik dan Mobil Oleng? Bisa Jadi Alarm Rotasi Ban Sudah Waktunya
Robi Darwis Siap Gempur Bhayangkara Usai Bela Timnas
Laut Tanggamus Bergejolak: Kapal Nelayan Terbakar, 8 ABK Masih Hilang