Ia menambahkan, komitmen Mercedes-Benz Bus tidak berhenti di penjualan unit semata. Yang tak kalah penting adalah pendampingan jangka panjang selama armada itu beroperasi di lapangan.
“Kepercayaan pelanggan dibangun melalui kehadiran layanan yang responsif, terutama pada periode kritis seperti libur panjang,” imbuhnya.
Untuk eksekusinya, DCVI bakal mengerahkan tim mekanik dari diler resmi yang siaga 24 jam. Operator bus Mercedes-Benz akan mendapat fasilitas gratis inspeksi teknis dan bebas biaya jasa untuk servis darurat atau konsultasi. Khusus suku cadang, biayanya mengikuti pemakaian aktual.
Yang menarik, tahun ini jangkauan layanan diperluas. Ada penambahan dua titik baru di Sumatra, yaitu Pekanbaru dan Lampung. Ekspansi ini dilakukan untuk merespons pertumbuhan industri bus di wilayah tersebut, sekaligus mendekatkan dukungan teknis ke para operator.
Kalau dihitung total, ada delapan titik layanan siaga Year-End Rescue 2025. Titik-titik itu tersebar di Medan, Pekanbaru, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Pemilihan lokasi ini bukan asal-asalan, melainkan berdasarkan kepadatan lalu lintas dan perannya sebagai jalur utama bus antarkota.
Bagaimana jika butuh bantuan di luar yang disediakan diler? DCVI juga menyiapkan layanan Daimler Truck Connect Indonesia (DTCI) sebagai pusat bantuan terpadu. Pelanggan bisa menghubunginya via telepon, WhatsApp, atau surat elektronik.
Artikel Terkait
Mendagri Pastikan 106 Ribu Pakaian Baru untuk Korban Banjir Sumatra Segera Berangkat
Prabowo Genjot Anggaran Bedah Rumah, Target 400 Ribu Unit pada 2025
Rupiah Bertahan di Rp16.710, Sinyal Kepercayaan Investor Masih Kuat
Soundrenaline 2025 Berevolusi: Dari Panggung Musik ke Festival Kreatif Multikota