JAKARTA – Di tengah hiruk-pikuk bandara, Menteri Kelautan Korea Selatan, Chun Jae-soo, mengumumkan niatnya untuk mundur. Itu terjadi Kamis lalu, tepatnya 11 Desember 2025. Ia menyatakan pengunduran dirinya terkait dengan tuduhan menerima dana ilegal dari Gereja Unifikasi. Chun dengan tegas membantahnya. "Tuduhan itu sama sekali tidak berdasar," ujarnya.
Menurutnya, langkah mundur ini adalah bentuk tanggung jawab. "Sebagai pejabat publik, mengundurkan diri dari jabatan menteri dan menanggapi secara langsung adalah perilaku yang tepat," kata Chun saat ditemui di Bandara Internasional Incheon, sebelah barat Seoul.
Ia tak ingin menjadi beban. Chun menjelaskan, keputusannya mundur ditujukan agar tidak membebani pemerintahan Presiden Lee Jae Myung yang sedang memimpin.
Namun begitu, gema skandal ini ternyata sudah bergulir jauh. Media-media lokal dalam beberapa hari terakhir ramai memberitakan laporan dari seorang mantan pejabat Gereja Unifikasi. Mantan pejabat itu disebut telah memberi tahu jaksa tentang pembayaran kepada sejumlah anggota parlemen dari Partai Demokrat Lee, dan Chun diduga termasuk di dalamnya. Sayangnya, laporan itu tak menyebut angka pastinya, berapa banyak uang yang diduga diterima sang menteri.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR