Prabowo Desak Pencabutan HGU untuk Lahan Huntara Korban Bencana

- Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB
Prabowo Desak Pencabutan HGU untuk Lahan Huntara Korban Bencana

Jakarta diguyur hujan deras Minggu malam itu, tapi di dalam ruang rapat, pembicaraan justru tentang tanah dan atap untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal. Presiden Prabowo Subianto mendengar laporan dari Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dan langsung menekankan satu hal: lahan untuk hunian sementara (huntara) di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat harus segera disediakan. Titik.

“Kepala daerah harus menyiapkan lahan. Pemerintah pusat yang membangun, Pak Presiden. Nah, lahannya ini kadang yang agak bermasalah lama,” ujar Suharyanto memaparkan kendala utama dalam rapat koordinasi penanganan bencana tersebut.

Mendengar itu, Prabowo tak banyak bertele-tele. Negara, tegasnya, wajib mencari solusi yang cepat dan konkret. “Saya kira lahannya harusnya ada. Nanti koordinasi pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, semua K/L, terutama ATR, kehutanan, ATR-BPN dicek semua,” perintahnya.

Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk mengambil langkah tegas. “Kalau perlu HGU-HGU bisa dicabut sementara, dikurangi. Ini kepentingan rakyat yang lebih penting. Lahan harus ada,” tegas Prabowo, menegaskan prioritas utamanya.

Di sisi lain, Suharyanto mencoba menggambarkan kondisi huntara yang jauh lebih layak daripada tenda darurat. Setiap unit, katanya, dirancang untuk satu keluarga. “Luasnya tipe 36, Pak Presiden. Delapan kali lima. Daripada mereka tinggal di tenda, lebih representatif mereka tinggal di hunian sementara,” jelasnya.

Prabowo lalu menyelidik lebih detail. “Harganya berapa?” tanyanya singkat.


Halaman:

Komentar