Kabupaten Aceh Tamiang perlahan mulai bangkit. Setelah diterjang banjir bandang dan tanah longsor yang memutus akses dan merenggut korban jiwa, kini bantuan mulai masuk. Salah satu yang paling dinanti adalah air bersih. Tim Pertamina Peduli berhasil menembus lokasi terdampak dengan mobil tangkinya, memberikan sedikit kelegaan bagi warga yang sudah berhari-hari hidup dalam kesulitan.
Di lokasi distribusi, suasana mulai terlihat berbeda. Ibu-ibu sudah bisa mencuci pakaian lagi. Mereka antri mengisi ember-ember dari kran mobil tangki. Tak jauh dari situ, beberapa bapak-bapak juga memanfaatkan momen itu untuk sekadar membasuh badan. Ritme kehidupan sederhana, seperti mandi dan mencuci, yang tiba-tiba terasa sangat berharga.
"Berapa hari tidak mandi, Pak?" tanya seorang relawan pada Minggu lalu.
"Sepuluh hari," jawab seorang bapak sambil memegang erat embernya.
"Jadi, baru mandi hari ini?" tanya relawan itu lagi.
"Iya, iya," sahut beberapa bapak lainnya serentak. Senyum lebar mengembang di wajah mereka, mengusir sejenak bayangan susah.
Menanggapi kondisi itu, tim Pertamina mengaku bersyukur bisa sampai ke desa-desa terpencil. Lewat akun resminya @pertamina, mereka menuliskan kesan mendalam. "Puji syukur penuh haru, melihat senyum dan gelak tawa mereka bisa kembali menikmati air bersih," tulis mereka. Sinergi dengan pemda dan masyarakat setempat dijalankan untuk memastikan bantuan sampai ke titik yang paling membutuhkan.
Artikel Terkait
Insentif Rp6 Juta Per Hari Dapur MBG Bisa Dipangkas Jika Fasilitas Tak Layak
Jakarta Diprediksi Sepi, 2,9 Juta Kendaraan Bakal Serbu Jalur Mudik
Perbatasan Thailand-Kamboja Panas Kembali, Warga Dievakuasi
Kemensos Kucurkan Rp66 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra