Selasa lalu, tepatnya pada 25 November 2025, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat mengikuti sosialisasi virtual yang digelar Kementerian Keuangan. Intinya, mereka membahas mekanisme anggaran untuk pekerjaan yang belum tuntas di akhir tahun, lewat rekening penampungan. Tim Kerja Pengelola Keuangan Kanwil turut hadir dalam acara itu, sebagai upaya memastikan pengelolaan anggaran di satuan kerja mereka berjalan terukur, adaptif, dan tepat sasaran.
Nah, fokus utama sosialisasi ini adalah penyusunan Rencana Penarikan dan Atas Penggunaan Dana, atau yang biasa disingkat RPATA. Ini bukan sekadar dokumen biasa, lho. RPATA dianggap sebagai instrumen kunci untuk menjaga efektivitas dan efisiensi pembelanjaan negara. Tujuannya jelas: mengatur kebutuhan penarikan dana berdasarkan sejauh mana progres suatu kegiatan berjalan. Dengan begitu, program pemerintah tidak akan macet meski ada pekerjaan yang belum kelar saat tahun anggaran berakhir.
Di sisi lain, dalam pelaksanaannya nanti, RPATA juga akan menjadi dasar koordinasi antara Kanwil Kemenkum Kalbar dengan KPPN Pontianak. Koordinasi ini penting banget untuk memastikan proses pencairan dana berjalan mulus dan stabilitas kas negara tetap terjaga. Perencanaan yang akurat diharapkan bisa mencegah penumpukan realisasi anggaran di akhir tahun. Selain itu, keterlambatan pelaksanaan kegiatan pun bisa diminimalisir.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Kalbar, Jonny Pesta Simamora, menegaskan bahwa disiplin anggaran adalah bagian tak terpisahkan dari tata kelola yang bertanggung jawab.
“RPATA bukan formalitas belaka. Ini adalah strategi agar setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar memberi manfaat. Rekening penampungan seharusnya jadi alat untuk menjaga kesinambungan pekerjaan, bukan alasan untuk menunda-nunda. Saya minta semua satuan kerja disiplin dalam perencanaan, evaluasi progres, dan dokumentasi. Jangan sampai ada hambatan di akhir tahun,” tegas Jonny.
Artikel Terkait
Indonesia Pimpin Tren Jalan-jalan Asia, Kuliner Jadi Magnet Utama
Disdikpora Karawang Kirim 100 Siswa Nakal ke Barak Militer Usai Aksi Perundungan Berujung Patah Tulang
Bank Mandiri Pacu Ekosistem Hijau, Pembiayaan Energi Bersih Tembus Rp 13 Triliun
Bali Siaga, Horror Traffic Ancam Akses Bandara Ngurah Rai Saat Nataru 2026