Alasan kedua tak kalah penting: rekam jejak. Zwiers menekankan, Nova telah membuktikan diri dengan bekerja bersama banyak pemain hebat sejak 2008. Pengalaman panjangnya itu dianggap sebagai aset berharga untuk menyiapkan generasi selanjutnya Timnas U-20. "Jadi, itu merupakan keuntungan yang besar," sambung pria asal Belanda itu.
Di sisi lain, kapabilitas kepemimpinan Nova juga menjadi pertimbangan serius. Zwiers mengaku telah banyak berbincang dan mengobservasi Nova dalam periode terakhir.
"Itu jelas kepemimpinannya di antara para pemain, staf, itu sangat jelas," katanya. Zwiers melihat Nova mampu menginspirasi baik pemain maupun staf untuk bergerak ke arah yang sama, menggunakan bahasa yang sama, demi satu tujuan. "Saya pikir itu adalah salah satu kekuatan terbesarnya."
Terakhir, ada soal ambisi. Zwiers mencari sosok yang punya motivasi internal kuat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia dan meningkatkan standar talenta lokal.
Dan Nova menjawab kriteria itu. "Nova terarah dengan baik, sangat ambisius, selalu bertanya, selalu memberikan ide," terangnya. Zwiers menggambarkan Nova sebagai pribadi yang proaktif, selalu menerima dan memberikan masukan. Inisiatifnya yang tinggi itulah yang melengkapi kompetensinya sebagai seorang pelatih.
Artikel Terkait
Chery J6T Bongkar Harga, Pasar Mobil Listrik RI Panas
KPK Buka Suara soal Uang Rp300 Miliar: Bukan Pinjaman, Tapi Hasil Rampasan Korupsi
Kapadze Soroti Kekuatan Baru Timnas Indonesia di Balik Kunjungan Misterius
Indonesia Dapat Kepercayaan Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2026