Pendekatan baru ini selaras dengan prinsip Vision Zero, sebuah konsep keselamatan jalan global yang menolak segala bentuk toleransi terhadap korban jiwa. Korlantas juga menerapkan Hierarchy of Road Users yang menempatkan pejalan kaki pada posisi teratas dalam prioritas perlindungan.
"Korlantas Polri bertekad menciptakan ruang jalan yang aman, tertib, dan manusiawi untuk semua pengguna jalan," tegas Agus Suryonugroho.
Seluruh jajaran Polda hingga Polres diperintahkan untuk menjadikan perlindungan pejalan kaki sebagai parameter evaluasi kinerja. Perubahan pendekatan ini diharapkan dapat mengubah perspektif aparat di lapangan dalam menangani interaksi antar pengguna jalan.
Agus menegaskan bahwa keberhasilan operasi tidak lagi diukur dari jumlah tilang atau pelanggar yang ditindak. Indikator baru yang lebih strategis adalah peningkatan kedisiplinan masyarakat dan penurunan angka kecelakaan, khususnya yang melibatkan pejalan kaki.
Artikel Terkait
Pesugihan Sate Gagak Sukses di Bioskop, Tambah Layar Tayang Jadi 401
Weird Genius Dukung Konser Rich Brian di Jakarta 2025, Bagian Tur Dunia
Kolombia Beli 17 Jet Tempur Gripen Rp71,2 T: Tanggapan atas Ketegangan dengan AS
Trump Klaim Serangan Nuklir Ubah Total Posisi Iran di Timur Tengah, Benarkah?