“Ini adalah pertandingan yang sulit, kami banyak belajar dari pertandingan ini. Di SEA Games nanti, kami akan berhadapan dengan tim yang berbeda, jadi kita harus move on dari hasil ini,” ujar Mauro Zijlstra usai pertandingan.
Perbaikan Komunikasi dan Disiplin Posisi Jadi Kunci
Pemain berposisi striker ini menyoroti dua aspek fundamental yang perlu diperbaiki Timnas Indonesia U-22. Menurut analisisnya, kurangnya koordinasi verbal dan ketidakdisiplinan dalam menjaga formasi menjadi titik lemah yang dieksploitasi oleh tim asal Afrika tersebut.
“Kami harus bisa berkomunikasi dengan lebih efektif di antara sesama pemain. Banyak ruang kosong yang terbuka karena kurang disiplin. Itu yang harus kami perbaiki,” tegas Mauro Zijlstra menutup pernyataannya.
Rangkaian uji coba Timnas Indonesia U-22 belum berakhir. Tim akan kembali menjamu Mali U-22 dalam pertandingan uji coba kedua. Laga tersebut dijadwalkan kembali di Stadion Pakansari, Bogor, pada hari Selasa, 18 November 2025.
Artikel Terkait
B40 hingga SAF: Langkah Strategis Indonesia Genjot Hilirisasi Sawit Tekan Emisi & Dongkrak Ekspor
Rizky Ridho Perpanjang Kontrak di Persija hingga 2028, Ini Tekad Sang Kapten
Amerika Serikat Dinilai Gagal Jadi Mediator Netral di Konflik Timur Tengah, Ini Sebabnya
Maxus Mifa 7 MPV Listrik: Tukar Baterai 90 Detik untuk Taksi Online di China