Selain itu, BRI juga aktif membina 54 Rumah BUMN dan telah menyelenggarakan lebih dari 17.000 sesi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM.
Dampak Positif terhadap Kinerja Keuangan BRI
Komitmen BRI dalam pemberdayaan UMKM ternyata sejalan dengan kinerja keuangan perseroan yang terus menunjukkan tren positif hingga Triwulan III 2025. Beberapa indikator kinerja utama BRI meliputi:
Dana Pihak Ketiga (DPK): BRI berhasil mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 8,2% secara year-on-year (yoy), menjadi Rp1.474,8 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan dana murah atau CASA yang terus menguat.
Penyaluran Kredit: Di sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3% secara year-on-year, mencapai Rp1.438,1 triliun.
Laba Bersih: Dampak dari perbaikan fundamental kinerja ini, BRI berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp41,2 triliun pada periode yang sama.
Program pemberdayaan UMKM yang dijalankan BRI tidak hanya menjadi wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap ketahanan dan pertumbuhan bisnis perseroan, sekaligus mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Artikel Terkait
Run for Good Journalism: Forum Pemred Kampanye Lawan Hoaks & Dukung Insentif Pajak Media
Ekspor Jatim Tembus Singapura, Raup Rp17,70 Miliar dari Ternak & Rempah
Skema Insentif Baru Kemenperin 2026: Dongkrak Daya Beli & Industri Kendaraan Listrik
Purbaya Yudhi Sadewa: Kritik Media Konstruktif Kunci Penggerak Ekonomi Indonesia