Pejabat berwenang mengonfirmasi bahwa penurunan nilai HPE konsentrat tembaga untuk periode kedua November 2025 dipengaruhi oleh melemahnya harga dua logam mulia, yaitu emas dan perak. Meskipun harga tembaga itu sendiri justru mengalami kenaikan, dampak penurunan harga emas dan perak lebih signifikan terhadap nilai rata-rata konsentrat.
Fenomena ini diperkuat dengan data pergerakan harga pada periode tersebut. Harga tembaga mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen. Namun, di sisi lain, harga emas tercatat turun 1,65 persen dan harga perak mengalami penurunan yang lebih dalam, yaitu sebesar 3,75 persen.
Pengaruh Nilai Tukar Dolar AS dan Suku Bunga Global
Melemahnya harga logam mulia seperti emas dan perak tidak terlepas dari penguatan nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, munculnya ekspektasi kenaikan suku bunga global juga berkontribusi terhadap penurunan daya tarik aset-aset yang dianggap aman atau safe haven assets, di mana emas dan perak termasuk di dalamnya.
Proses dan Koordinasi Penetapan HPE
Proses penetapan HPE tidak dilakukan secara sepihak. Kebijakan ini merupakan hasil koordinasi antar instansi pemerintah. Lembaga yang terlibat dalam proses ini antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, serta Kementerian Perindustrian.
Artikel Terkait
Raja Yordania Abdullah II Tiba di Indonesia, Temui Prabowo Bahas Kerja Sama & Isu Global
Rute Baru Semarang-Singapura 2025: Terbang 4x Seminggu dengan Scoot
DJP Akses Data Rekening Digital & Uang Elektronik Mulai 2026, Ini Dampaknya
Rapat Jam 3 Pagi PM Takaichi: Darurat Faks Rusak atau Budaya Kerja Ekstrem?