Inilah yang menjadi dasar pernyataannya bahwa Purbaya Effect sudah bekerja. Menurut analisanya, tanpa kontribusi dari penyaluran kredit ke BUMN ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mungkin tidak akan mencapai 5,04 persen dan masih berada di bawah angka 5 persen.
Harapan untuk Jangkau Sektor Swasta
Meski menunjukkan hasil yang menggembirakan, Sunarsip menekankan perlunya perluasan dampak kebijakan. Agar efeknya lebih luas, kebijakan fiskal yang dijalankan perlu menjangkau sektor swasta, tidak hanya terbatas pada level korporasi BUMN. Harapannya, fiskal dapat menjadi katalis pertumbuhan untuk sektor privat.
Selain itu, Sunarsip juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya bertumpu pada stimulus dari sisi permintaan. Pemerintah perlu mempercepat penyelesaian berbagai hambatan yang ada di sisi penawaran agar sektor riil dapat bergerak lebih cepat dan mendukung pemulihan ekonomi.
Dengan strategi fiskal yang aktif dan dorongan yang kuat terhadap sektor swasta, Purbaya Effect diyakini dapat menjadi katalis bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional secara lebih menyeluruh.
Artikel Terkait
SpongeBob dan Maskulinitas: Pelajaran Tersembunyi tentang Ekspresi Diri & Stereotip Gender
KAI Catat 14,5 Juta Penumpang PSO di 2025: Dampak bagi Ekonomi & Mobilitas
Permintaan Maaf Kapten Timnas Indonesia U-17, Putu Panji, Usai Gagal Lolos Piala Dunia
Tiket Kereta Api Nataru 2025/2026: Cara Pesan H-45 & Daftar Keretanya