Peluang tersebut mencakup program hilirisasi sumber daya alam, pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), serta penguatan sektor kesehatan. Proyeksi belanja sektor kesehatan Indonesia diprediksi akan melesat hingga USD 138 miliar pada tahun 2040.
Proyeksi optimis ini didukung oleh langkah strategis pemerintah, salah satunya dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di lokasi strategis seperti Bali dan Batam. Pertemuan tingkat tinggi ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke Australia.
Pertemuan ini dihadiri oleh para pimpinan perusahaan Australia ternama, di antaranya:
- Glenn Keys, Founder and Executive Chair Aspen Medical
- Stephen Wilmot, Chairman Pure Battery Technologies (PBT)
- David Paton, Director Managed Investment AAM Investment Group
- Matthew Boyall, CEO Cue Energy Resources
- Chris Shepherd, CFO Nickel Industries Ltd
Dalam forum tersebut, masing-masing perusahaan menyampaikan arah dan rencana investasi spesifik yang sedang mereka jajaki untuk diimplementasikan di Indonesia, memperkuat komitmen bilateral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Artikel Terkait
Latihan Militer China di Selat Taiwan Picu Status Siaga Tertinggi
BNI Gelontorkan Relaksasi Kredit untuk Korban Bencana di Sumatera
INDEF Soroti Rapuhnya Fondasi Ekonomi, Pertumbuhan 2026 Diprediksi Mentok di 5%
Paradoks Energi Indonesia: Kaya Sumber Daya, Tapi Masih Bergantung Impor