PDIP Tegaskan Pesan WA Soal Soeharto Adalah Hoaks
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi memberikan bantahan terkait beredarnya tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp. Pesan yang beredar tersebut diklaim berasal dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dan berisi instruksi untuk menolak pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden RI, Soeharto.
Mohamad Guntur Romli, salah satu politikus senior PDIP, dengan tegas menyatakan bahwa pesan tersebut adalah palsu atau hoaks. Menurut penjelasannya, siapa pun dapat dengan mudah memalsukan tangkapan layar percakapan.
Guntur menduga ada tujuan tertentu di balik penyebaran berita bohong ini. Tujuannya diduga kuat untuk melakukan pembusukan nama baik dan menjadikan Hasto Kristiyanto sebagai kambing hitam dalam isu pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto.
Lebih lanjut, Guntur Romli menjelaskan bahwa sikap kritis terhadap Soeharto sudah menjadi bagian dari identitas kader PDIP. Penolakan terhadap rezim Orde Baru yang dinilai penuh dengan praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), serta pelanggaran HAM, sudah mengakar tanpa perlu menunggu perintah atau instruksi khusus dari pimpinan partai.
Dengan demikian, PDIP menegaskan bahwa isu yang beredar adalah tidak benar dan menyerukan kepada publik untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Artikel Terkait
Amien Rais Klaim Jokowi Tak Punya Ijazah, Tanggapi 8 Tersangka Baru
Dukungan Tahunan Rp 57 Juta untuk 10 Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftarnya
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco: Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Proses Hukum Diprediksi Lanjut ke Pengadilan