Dana Rp2,1 T Mengendap Giro Jabar, Dedi Mulyadi Sindir Purbaya: Masa Harus di Kasur?

- Jumat, 24 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Dana Rp2,1 T Mengendap Giro Jabar, Dedi Mulyadi Sindir Purbaya: Masa Harus di Kasur?

Dedi Mulyadi Vs Purbaya: Polemik Dana Giro Jawa Barat Rp2,1 Triliun

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menyoroti kebijakan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Gubernur Dedi Mulyadi. Purbaya menilai penyimpanan dana daerah di rekening giro menyebabkan kerugian karena bunga yang kecil.

Bantahan Keras Dedi Mulyadi

Menanggapi hal ini, Dedi Mulyadi menyampaikan bantahan melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengungkapkan keheranannya atas tudingan tersebut dan menegaskan bahwa giro merupakan pilihan terbaik untuk mengelola dana daerah.

"Giro adalah jalan terbaik. Tapi kalau sekarang simpan di giro dianggap rugi, ya barangkali tidak mungkin juga pemerintah daerah simpan uang di kasur atau di lemari besi itu justru lebih rugi lagi," tegas Dedi pada Kamis (23/10/2025).

Alasan Strategis Dana di Giro

Dedi Mulyadi menjelaskan alasan logis di balik kebijakan penyimpanan dana di giro. Menurutnya, setiap proyek pemerintah dibayar secara bertahap dalam beberapa termin untuk menjaga kepatuhan hukum dan administrasi.

"Pembayaran proyek dibagi dalam termin agar tertib secara hukum dan administrasi. Jadi uang itu bukan mengendap, tapi menunggu giliran untuk digunakan," jelasnya.

Penyerapan Dana Rp2,1 Triliun

Gubernur Jawa Barat memastikan bahwa dana sebesar Rp2,1 triliun yang saat ini berada di bank akan terserap seluruhnya menjelang akhir tahun. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan program layanan publik di berbagai kabupaten dan kota.


Halaman:

Komentar