Menurut analisa Okky, melempemnya kinerja dan posisi Gibran disebabkan oleh ketidakcakapannya sejak awal. Okky menegaskan bahwa ia tidak melihat Gibran sebagai figur yang capable atau mampu.
Okky juga menilai bahwa sejak awal Gibran tidak pantas menduduki posisi wakil presiden yang membutuhkan pengalaman, rekam jejak, dan kematangan dalam sepak terjang.
Ironi Tingkat Kepuasan Publik
Pengamat ini mengaku heran dengan hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gibran di atas 70 persen. Okky menyoroti ketidaklogisan jika kepuasan publik muncul hanya karena aksi bagi-bagi susu saat meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Okky menilai terdapat ironi dan ketidaksinkronan antara realitas kinerja dengan angka kepuasan yang dilaporkan survei tersebut.
Artikel Terkait
AI UGM Sebut Jokowi Tak Lulus, Kampus Buru-buru Meluruskan
Desakan Mencopot Menhut Bergema Usai Banjir Bandang Melanda Sumatra
Konten Kreator Dikecam karena Sebar Isu Pemerkosaan di Tengah Bencana
Rocky Gerung Soroti Kegagalan Mitigasi di Balik Banjir dan Longsor Sumatera