Pernyataan vokalis grup musik "Kantata Takwa" ini ditanggapi banyak pihak sebagai bentuk kegelisahan atas berlarut-larutnya polemik yang tak kunjung menemukan titik terang dan kejelasan hukum. Iwan Fals dianggap menantang publik untuk melihat persoalan ini secara adil, di mana kebenaran harus dibuktikan melalui mekanisme hukum yang berlaku, bukan sekadar opini dan perdebatan di ruang publik.
Komentar Iwan Fals pun memancing beragam tanggapan dari netizen. Sebagian besar warganet merasa bahwa komentarnya mewakili suara publik yang sudah jenuh dengan tarik-menarik narasi antara pihak yang menuduh dan pihak yang membela. Di sisi lain, banyak yang mengapresiasi sang legenda karena dinilai mampu menjaga nada netral, tidak memihak, namun tegas menuntut kejelasan dan tanggung jawab hukum yang setara bagi semua pihak.
Komentar Iwan Fals ini menambah panjang daftar suara publik yang menuntut transparansi dalam penyelesaian kasus ini. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa penyelesaian akhir dari polemik semacam ini seharusnya berada di tangan institusi penegak hukum, bukan hanya di arena perdebatan politik yang tak berujung.
Sumber artikel asli: https://rmol.id/amp/2025/10/12/682937/iwan-fals-soal-ijazah-jokowi-dan-gibran--kalau-palsu-gimana-
Artikel Terkait
Perebutan Pengaruh di Tubuh PBNU: Dua Kubu Berebut Dukungan Kiai Sepuh
Banjir Sumatra Bongkar Gudang Kayu Ilegal, Menteri Kehutanan Didesak Bertindak
Buni Yani Sebut Bandara Khusus IMIP sebagai Pengkhianatan Jokowi
Roy Suryo Sumpah demi Allah, Klaim Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Hilang Saat Diperiksa di UGM