MURIANETWORK.COM - Polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali memanas akhirnya direspons secara tegas oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
Melalui siaran pers resmi tertanggal 17 Juli 2025, UGM tidak hanya mengonfirmasi status kelulusan Jokowi, tetapi juga secara terbuka menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh mantan Rektornya sendiri, Sofian Effendi.
Drama ini bermula dari pernyataan Sofian Effendi di sebuah kanal YouTube pada Rabu (16/7), di mana ia menyangsikan status Joko Widodo sebagai alumnus sah UGM.
Pernyataan dari seorang tokoh sekaliber mantan rektor ini sontak menjadi bola liar di media sosial.
Namun, UGM bergerak cepat untuk memadamkan api. Melalui Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu.
UGM menyatakan bahwa opini tersebut "berbeda dengan data dan bukti-bukti akademik yang dimiliki oleh pihak Fakultas Kehutanan UGM."
Data Akademik vs Opini Personal
UGM kembali merujuk pada pernyataan resmi mereka sebelumnya pada 15 April 2025, yang merupakan hasil audiensi dengan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Kelompok yang gencar mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Dalam pernyataan tersebut, UGM membeberkan data konkret. Nama Joko Widodo. Status Alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Tahun Masuk 1980. Nomor Mahasiswa 80/34416/KT/1681. Tanggal Lulus 5 November 1985.
Artikel Terkait
KPK Berani Usut Proyek Whoosh? Ini Fakta yang Bikin Heboh!
Luhut Bongkar Proyek Kereta Cepat Busuk dari Awal, Said Didu Sindir: Mulai Ada yang Buang Badan!
KPK Jangan Cuma Pamer Serius, Usut Tuntas Skandal Whoosh Tanpa Tunggu Laporan!
Indro Tjahyono Bongkar Alasan Gibran Harus Dimakzulkan: Syarat Usia dan Ijazah SD Bermasalah!