Ternyata ketika Pramono membacakan sambutan, Dedi belum hadir di lokasi acara rakor. Dedi baru hadir di lokasi acara setelah Pramono selesai membacakan pidatonya.
Tiba giliran Dedi Mulyadi memberikan materi di acara itu. Dedi
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sampurasun. Pak Direktur yang saya hormati, Pak Gubernur Banten, Gubernur Banten, Gubernur Lampung, Gubernur Sumatera Selatan, dan seluruh bupati, wali kota dan ketua DPRD," ujar Dedi membuka pidatonya.
Dedi memang tidak menyebut nama Pramono Anung.
Hal ini dianggap sebagian netizen sebagai balasan dari sambutan Pram sebelumnya yang tidak menyebut nama Dedi.
Anggapan ini tentu salah. Sebab ketika Dedi memberikan sambutan, Pramono Anung sudah pergi meninggalkan acara.
Pramono pergi usai momen penandatangan komitmen antikorupsi oleh para gubernur dan ketua DPRD yang hadir.
Bahkan ketika Dedi Mulyadi sempat menyalami Pram ketika maju ke untuk menandatangani komitmen antikorupsi.
Mereka juga terlibat bercengkrama hangat saling ngobrol.
Jadi anggapan mengenai kedua gubernur tidak saling sapa di acara rakor bersama KPK itu tidak benar. Mereka justru terlihat akrab di acara tersebut.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Listyo Sigit Dituding Selamatkan Keluarga Jokowi, Ini Kata Profesor Ikrar Soal Penaikan Pangkat Komjen!
DPR Dapat Rp702 Juta Buat Libur, Ternyata Ini yang Bikin Mereka Rela Tunjangan Rumah Dihapus!
Prabowo vs Geng Solo: Benarkah Rakyat Sudah Muak dengan Para Pejabat?
Prof Ikbar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Orang Tak Lulus SMP Bisa Jadi Wapres!