Dokter Tifa Nangis Bahas Ijazah Jokowi, Ngaku Siap Masuk Penjara, Titip Pesan Ini ke Ayah Gibran!

- Rabu, 04 Juni 2025 | 16:30 WIB
Dokter Tifa Nangis Bahas Ijazah Jokowi, Ngaku Siap Masuk Penjara, Titip Pesan Ini ke Ayah Gibran!




MURIANETWORK.COM - Penuding ijazah plasu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Tifauzia Tyassuma lebih dikenal sebagai Dokter Tifa menangis saat membahasa polemik ijazah Jokowi.


Dokter Tifa mengaku siap masuk penjara jika nantinya ijazah milik Jokowi yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) terbukti asli.


Ia tampaknya tak bisa menahan kekesalannya saat membahas polemik ijazah Jokowi ini.


Sembari menangis, Dokter Tifa juga menitip pesan ke ayah Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo itu.


"Rakyat Indonesia, supaya tahu, Dokter Tifa, ibu Kurnia, tidak takut dipenjara. Banyak meme mengejek, menghina kami 'saya menunggu Dokter Tifa pakai baju oren, enggak masalah,” ungkapnya sembari menangis.


Hal itu dicurahkan Dokter Tifa dalam program Rakyat Bersuara iNewsTV, dilansir pada Rabu (4/6/2025).


“Kalau seandainya kami bersalah, tidak masalah kalau seandainya kami bersalah. Yang menyatakan saya salah atau benar itu cuma selembar ijazah asli saja," sambungnya.


Ditegaskan oleh Dokter Tifa, ia dengan senang hati masuk penjara jika ijazah Jokowi terbukti asli.


"Seandainya memang betul ada ijazah asli, dengan senang hati saya pakai baju oren. Dengan senang hati saya masuk lapas. Enggak ada masalah,”


“Kalau saya dianggap memfitnah, ibu rumah tangga ini dianggap memfitnah mantan presidennya, karena beliau Joko Widodo punya ijazah asli, enggak ada masalah," imbuh Dokter Tifa.


Dokter Tifa adalah satu di antara tiga tokoh yang diduga jadi terlapor kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.


Sejak berbulan-bulan lalu, Dokter Tifa memang getol menggaungkan isu soal ijazah Jokowi adalah palsu.


Bersama Roy Suryo dan Rismon Sianipar, Dokter Tifa bahkan meyakini bahwa Jokowi tidak pernah lulus dari UGM.


Atas kengototan kubunya menuding ijazah Jokowi palsu, Dokter Tifa pun diperiksa oleh Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.


Pemeriksaan itu adalah rangkaian dari penyelidikan kepolisian terkait laporan Jokowi terhadap pihak-pihak yang mencermarkan nama baiknya dan memfitnahnua terkait ijazah.


Gara-gara laporan dari Jokowi itu, Dokter Tifa belakangan terpojok.


"Saya ridho saya ikhlas pakai baju orens masuk lapas pondok bambu, enggak ada masalah buat saya, karena yang penting buat saya adalah kita semua membutuhkan kebenaran, kejujuran," timpal Dokter Tifa.


Dengan semangat berapi-api, Dokter Tifa lantas mengurai pesan menohok kepada Jokowi.


Dokter Tifa menuding Jokowi memang ingin dirinya masuk penjara.


"Sangat ingin kan ya melihat ijazah asli presiden Jokowi kan? kenapa presiden Jokowi kenapa? kalau Anda melihat saya, kenapa? apakah Anda pengin saya dipenjara? enggak ada masalah pak,”


“Seandainya Anda punya ijazah asli, dan karena itu saya mesti dihukum, enggak ada masalah. Tapi tolong pak Jokowi, tunjukkan ijazah Anda, demi Allah tunjukkan pak," ujar Dokter Tifa.


Mendengar tudingan baru Dokter Tifa itu, Praktisi hukum Pitra Romadoni yang hadir dalam profram itu langsung menimpalinya.


Diungkap Pitra, sebenarnya yang lebih dulu melakukan serangan adalah kubu Dokter Tifa.


Sebab kata Pitra, Dokter Tifa sejak lama kerap membuat postingan bernada sinis kepada Jokowi.


Karenanya Pitra heran ketika kini Jokowi berusaha melawan fitnahan yang menyerangnya, kubu Dokter Tifa justru merasa dikriminalisasi.


"Ibu, sejak tahun berapa ibu selalu membahas-bahas pak Jokowi? udah lama, sejak beliau menjadi presiden, bu Tifa selalu mengkritisi Pak Jokowi,” ucapnya.


“Saya lihat di akun X-nya, semua itu tentang pak Jokowi mayoritas. Artinya saya lihat, yang memulai gong ini kan mereka yang melaporkan,”


“Artinya mereka yang melakukan serangan hukum kepada pak Jokowi. Setelah pak Jokowi menggunakan hak hukumnya untuk counter attack, mereka merasa dikriminalisasi," ungkap Pitra Romadoni.


Ikut menanggapi, Sekjen Relawan Jokowi Muhammad Rahmad pun terus mencecar Dokter Tifa soal proses hukum.


Tak terima dengan tanggapan Rahmad, Dokter Tifa kembali menangis.


"Persoalan ijazah Jokowi, kalau bu Tifa ingin lihat, ya nanti di pengadilan prosesnya, bukan sekarang, ikuti aja prosesnya. Jadi bukan merayu ke rakyat tolong tunjukkan, katanya mau taat hukum?" tanya Rahmad.


"Bapak zolim sekali sama perempuan, sama ibu zolim sekali, dengan istilah 'merayu-rayu', ya Allah zolim sekali kepada kami, mengatakan saya merayu-rayu," respon Dokter Tifa emosi.


"Prosedurnya itu kalau mau taat hukum di negara hukum itu ada, ada waktunya di pengadilan. Jadi kalau soal penegakan hukum," timpal Rahmad lagi.


"Saya 2014 itu memilih presiden Joko Widodo dengan penuh kebanggaan, pada waktu itu beliau saya bangga sekali karena beliau mengatakan alumnus UGM, saya bangga sekali,” ucap Dokter Tifa.


“Tapi kebanggaan saya runtuh ketika beliau memenjarakan Bambang Tri tahun 2016," sambung Dokter Tifa dengan nada bicara meninggi.


Perkembangan Kasus Ijazah Jokowi di Kepolisian


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).


Ade Ary menyebut, penyelidikan ini butuh kecermatan dan ketelitian.


"Proses pendalaman ini membutuhkan waktu, kecermatan, ketelitian, jadi tim penyelidik masih terus mengumpulkan fakta-fakta guna mendapat cerita yang utuh dan lengkap yang telah terkonfirmasi dari semua pihak," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Selasa (3/6/2025).


Menurut Ade Ary, pihaknya akan menggunakan data forensik Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Dittipidum Bareskrim) Polri terkait ijazah Jokowi untuk melakukan analisis dalam kasus tudingan ijazah palsu.


"Betul (data forensik Bareskrim dianalisis), karena peristiwa yang ditangani di Polda Metro adalah dugaan pencemaran nama baik yang diatur di KUHP dan ITE," ucap dia. 


Sumber: Tribun

Komentar