MURIANETWORK.COM - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini mendapatkan beragam tugas baru di samping menjaga kedaulatan negara Indonesia yang menjadi tugas pokok TNI.
Dalam beberapa waktu terakhir, TNI dilibatkan dalam beragam bidang kegiatan di luar militer, mulai dari pendidikan, farmasi, hingga persoalan pertanian.
Apa saja sektor-sektor dalam kehidupan masyarakat yang kini mulai digeluti TNI?
Didik Anak Nakal
Salah satu yang paling menyorot perhatian adalah keterlibatan TNI mendidik anak-anak "nakal" di Jawa Barat untuk digembleng di barak militer.
Pelibatan TNI ini merupakan ide Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar anak-anak berulang kali melakukan pelanggaran berat dapat digembleng dalam lingkungan militer untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab.
Program ini sudah mulai berjalan sejak awal Mei 2025 meski menimbulkan pro dan kontra di tengah publik.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan, kegiatan yang diikuti oleh para pelajar itu bukanlah pendidikan militer, meski diselenggarakan di lingkungan militer.
“Materi yang diberikan adalah materi umum yang biasa ada di sekolah, seperti belajar di kelas, bimbingan konseling, latihan baris-berbaris, motivasi, penyuluhan bahaya narkoba, bela negara, hingga outbound dan permainan kelompok,” kata Wahyu.
Tanam Kedelai
Keterlibatan TNI dalam sektor pertanian boleh jadi bukanlah hal yang baru, sebab TNI pun sudah dilibatkan dalam sejumlah proyek lumbung pangan atau food estate.
Namun, yang menjadi perhatian, kini tak hanya TNI Angkatan Darat (AD) yang ikut bercocok tanam, TNI Angkatan Laut (AL) juga turut meladang.
Pada Kamis (8/5/2025), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menggelar panen kedelai di Serang, Benten, sebagai bagian dari program mendukung ketahanan pangan nasional.
"Saat ini untuk kedelai kita masih impor, dan dari program Bapak Presiden RI untuk ketahanan pangan maka kedelai jangan sampai lagi impor," ujar Laksamana Ali.
"Kalau ini sukses, kita tidak akan lagi mengimpor kedelai," kata dia.
Ia menyebukan, semua prajurit TNI AL akan dilatih agar mampu membudidayakan kedelai.
"Angkatan Laut akan melaksanakan bimbingan teknis atau bimtek budi daya kedelai kepada para prajurit satkowil dan satnonkowil mulai tanggal 8 sampai dengan 16 Mei sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional," kata dia.
Urus Obat
Rencana TNI merambah bidang farmasi diungkap Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Rabu (30/4/2025).
TNI akan terlibat lewat laboratorium farmasi yang akan direvitalisasi.
Bidang farmasi ini akan menjadi bagian untuk produksi obat-obatan di dalam negeri.
Artikel Terkait
DPR Dapat Rp702 Juta Buat Libur, Ternyata Ini yang Bikin Mereka Rela Tunjangan Rumah Dihapus!
Prabowo vs Geng Solo: Benarkah Rakyat Sudah Muak dengan Para Pejabat?
Prof Ikbar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Orang Tak Lulus SMP Bisa Jadi Wapres!
Ijazah Jokowi & Gibran Palsu? Iwan Fals Bongkar Fakta Mengejutkan!