MURIANETWORK.COM - Pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri soal kondisi partainya yang babak belur pasca Pemilu 2024 dinilai pengamat politik Adi Prayitno sebagai pengakuan langka.
Pengakuan tersebut diungkapkan Megawati dalam pidatonya pada acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta pada Kamis malam, 8 Mei 2025.
Menurut analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu, pengakuan tersebut kali pertama disampaikan Megawati secara terbuka terkait hasil Pemilu yang mengecewakan PDIP.
Dalam pernyataannya, Megawati menyinggung bahwa ada pihak-pihak yang seharusnya menang namun justru kalah, termasuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP.
"Padahal kita tahu ada sejumlah provinsi yang dinilai sebagai kandang banteng misalnya di Jawa Tengah dan Bali," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 11 Mei 2025.
Adi menyebut, kekalahan PDIP di Pilpres 2024 tak lepas dari konflik internal antara Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
"Ketika Jokowi memutuskan bergabung dengan Prabowo Subianto praktis sejak saat itu pemilih Jokowi yang awalnya bersama Ganjar secara perlahan migrasi besar-besaran," tandas Adi.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Ketua Lakpesdam PBNU Ulil Abshar Bela Jokowi: Saya Percaya Ijazah Pak Jokowi Asli, Bukti-Bukti Sangat Kuat!
Blak-Blakan! Mahfud MD Merasa Jokowi Berubah Pada April 2022: Mulai Ada Pembelokan...
Rismon Bongkar Kejanggalan Teknologi di Lembar Skripsi Jokowi: Tak Seperti Format Umum Tahun 1988!
Menarik! Analisis Pakar di Balik Kode Nasi Goreng Mega ke Prabowo, Ada Soal Wapres