Suasana di Bandung siang itu cukup terik. Tapi pernyataan yang keluar dari Ketua Komisi V DPR, Lasarus, justru lebih panas lagi. Ia mengirimkan peringatan keras bahkan bisa dibilang ancaman ke pengelola Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Intinya sederhana: bandara khusus di kawasan industri itu terancam ditutup untuk selamanya.
Masalahnya? Penerbangan internasional gelap. Lasarus bersikukuh, operasi penerbangan dari atau ke luar negeri yang melewati bandara IMIP tanpa pengawasan resmi Bea Cukai dan Imigrasi adalah pelanggaran serius. Ini menyangkut kedaulatan negara di bidang kebandarudaraan, dan DPR tampaknya tak mau main-main.
"Kalau satu kali saja kami temukan dia pernah melakukan penerbangan internasional, dari luar langsung mendarat di IMIP... kita minta bandara itu ditutup,"
tegas Lasarus kepada awak media, Sabtu (6/12/2025) lalu. Ancaman itu jelas dan tanpa basa-basi.
Namun begitu, di balik ketegasan itu, prosesnya belum final. Komisi V masih mengumpulkan data dan memverifikasi segala dugaan. Lasarus sendiri mengakui bahwa bukti konkret belum sepenuhnya di tangan mereka. Tapi penyelidikan terus digulirkan. Nada bicaranya seperti orang yang sedang menyusun puzzle hati-hati, tapi penuh keyakinan.
Menurut sejumlah saksi, jika nantinya ditemukan banyak data valid yang menguatkan adanya penerbangan gelap, namun pengelola IMIP tetap bersikukuh menyangkal, opsi pembentukan Panitia Kerja (Panja) khusus akan segera dipertimbangkan.
Artikel Terkait
Menhut Didesak Bertindak Tegas, 800 Nyawa Jadi Taruhan Kerusakan Hutan Sumatera
Pakar Soroti Akar Masalah Lingkungan Sumatera: Bukan Cuma Tanggung Jawab Pemerintah Sekarang
Bahlil Balas Cak Imin: Tobatan Nasuha Juga untuk Penggagas
PB HMI Desak Prabowo Copot Menhaj, Dua Syarikah Dinilai Tak Mampu Layani 221 Ribu Jemaah