Bisa jadi karena terlalu banyak pihak yang menyerangnya, Jokowi butuh PSI yang lebih galak untuk melakukan serangan balik. Era bertahan sudah lewat. Sekarang eranya menyerang justru untuk bertahan.
Ahmad Ali bahkan menyatakan akan menghabisi semua partai yang menghalangi PSI menang Pemilu 2029. Pernyataan ini terdengar aneh.
Sebab sudah pasti semua partai akan menghalangi PSI menang Pemilu 2029. Semua partai ingin menang, tanpa perlu dinyatakan seperti itu.
Dan faktanya, partai yang keluar sebagai pemenang itu-itu saja. PSI bahkan tidak lolos ambang batas parlemen, meski sudah menampilkan Jokowi sebagai simbol.
Ahmad Ali heran, mengapa sudah menampilkan Jokowi sebagai simbol dua kali Pemilu belakangan, tapi perolehan suara PSI tidak signifikan?
Sebenarnya tidak perlu heran. Pilihan partai dan tokoh memang tidak selalu sama. Meski PSI mengidentikkan diri dengan Jokowi, pemilih tidak melihat bahwa Jokowi adalah PSI, atau sebaliknya.
Pemilih setia partai tertentu sudah lama, jauh sebelum adanya Jokowi. Jokowi bukan simbol partai. Makanya tidak heran PDIP tetap menang Pileg meski kalah Pilpres.
Jangan sampai Ahmad Ali beranggapan bahwa perolehan suara PSI tidak signifikan karena dirinya belum bergabung dengan PSI.
Artinya, kali ini karena sentuhan tangannya, PSI akan memperoleh hasil yang berbeda. Padahal, Jokowi turun langsung mulai saat ini pun, hasilnya belum tentu akan jauh lebih baik.
Apalagi resistensi terhadap dugaan ijazah palsu tidak akan pernah selesai, karena jalur yang ditempuh adalah hukum. Kalau asli, kenapa tidak dibuka saja?
Sejak awal, Ahmad Ali sudah meminta kader PSI pasang badan untuk Jokowi. Siapa pun yang menyerang Jokowi harus diserang balik, termasuk dalam soal dugaan ijazah palsu.
Ketika Benny K Harman dari Partai Demokrat mencoba menyentil kasus ijazah Jokowi dan Arsul Sani, Ahmad Ali langsung membalas.
Pertanyaannya, apakah dengan membesarkan PSI melalui cara pasang badan terhadap Jokowi yang selalu diserang banyak pihak, PSI bisa dengan mudah menjadi pemenang? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Gerak Cepat, Audit 4 RS di Papua Usai Ibu Hamil Ditolak dan Tewas
Analis Nilai Langkah Hukum Jokowi Soal Ijazah Bisa Jadi Bumerang
Rocky Gerung Soroti Prahara Internal NU di Tengah Tarik-Ulur Kekuasaan
PDIP Gebrak Meja ke PSI: Jangan Main Sindir, Etika Dulu!