Menurut Erizal, gaya politik Jokowi memang begitu. Sakit atau sehat, ternyata bisa jadi alat politik. "Bisa jadi nanti orang tak percaya kalau Jokowi benar-benar sakit. Sakit atau sehat tergantung apa yang sedang dihadapi," pungkasnya.
Tak hanya Erizal, Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa juga ikut bersuara. Dia memprotes soal inkonsistensi kondisi Jokowi. Kalau ada agenda politik yang menguntungkan, dia sehat. Tapi begitu ada hal yang kurang disukai—seperti panggilan pengadilan—langsung sakit.
Makanya, kata Erizal, Dokter Tifa yakin Jokowi tak akan datang ke pengadilan. Istilah kerennya, alergi pengadilan. Agaknya, itulah permainannya. Sakit pun bisa dipolitisasi sedemikian rupa.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Mungkin hanya Jokowi yang tahu. Tapi yang jelas, rakyat mulai bertanya-tanya—mana yang bisa dipercaya, mana yang cuma sandiwara.
Artikel Terkait
Jokowi Dianggap Alergi Pengadilan Usai Hadir di Forum Singapura
Menguak Isu Pemakzulan Gus Yahya: Fakta Rapat Tertutup dan Respons PBNU
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia