JAKARTA - Kontroversi seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas. Seorang anggota tim Bongkar Ijazah Jokowi (Bon Jowi), Lukas Warso, melontarkan tuduhan serius terhadap Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.
Lukas menyatakan bahwa Jokowi dapat disebut sebagai seorang psikopat jika memang memiliki dokumen ijazah yang sah namun dengan sengaja tidak menunjukkannya kepada publik.
Dalam keterangannya, Lukas mengaku awalnya tidak memedulikan isu ini ketika pertama kali diangkat oleh Bambang Tri Mulyono melalui gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2022. Namun, ketertarikannya tumbuh pada April 2025, menyusul unggahan foto ijazah Jokowi oleh kader PSI, Dian Sandi Utama, yang kemudian dianalisis oleh Roy Suryo dan kawan-kawan.
"Dari proses yang sudah saya amati dan lakukan sekian bulan ini soal keaslian ijazah Jokowi, persentase bahwa Jokowi tidak punya ijazah itu semakin meningkat," ujar Lukas dalam sebuah wawancara.
Kemungkinan Ada, Namun Kecil
Lukas mengakui bahwa kemungkinan Jokowi memiliki ijazah yang asli tetap terbuka. Namun, berdasarkan seluruh proses yang telah diikutinya, ia menilai peluang itu sangat kecil.
Artikel Terkait
Menhut Raja Juli Antoni Buka Suara: Ini Alasan Polisi Aktif Masih Dibutuhkan di Kemenhut Pasca Putusan MK
Beathor Suryadi Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Bandingkan dengan Transparansi Arsul Sani
Sengketa Ijazah Jokowi: Kelompok BonJowi Gugat 5 Lembaga ke KIP
Polemik Ijazah Jokowi: Perlunya Reformasi Verifikasi Calon Pemimpin di Indonesia