Dokter menyarankannya untuk mengurangi aktivitas dan memperbanyak istirahat selama satu hingga dua bulan ke depan. Bahkan kegiatan olahraga yang biasa dilakukannya pun harus dibatasi secara signifikan.
"Olah raga yang pertandingan, apa saja, tidak bisa dicegah saja. Jadi, paling kalau bisa jalan kaki saja dulu selama lebih kurang 1 bulanlah begitu," tuturnya mengenai pembatasan aktivitas fisik.
Menyeimbangkan Istirahat dan Aktivitas
Meski harus membatasi aktivitas, Kak Seto mengaku cukup kesulitan jika harus berhenti beraktivitas total. Ia merasa lebih bersemangat dan sehat ketika tetap bergerak dan berkegiatan.
"Saya kadang-kadang kalau enggak bergerak, kalau enggak berkegiatan, enggak nendang, ya, rasanya. Jadi, terus berusaha ya, dipadukanlah antara istirahat, lalu ada kegiatan," katanya mengenai strateginya menyeimbangkan waktu istirahat dan aktivitas.
Menanggapi Komentar Negatif dengan Positif
Di tengah masa pemulihannya yang cukup berat, Kak Seto justru mendapat komentar negatif dan perundungan dari warganet. Namun, dengan sikap bijaknya, ia memilih untuk tidak ambil pusing dan menanggapi semua kritikan negatif tersebut dengan cara yang positif.
"Saya juga dinyinyirin, di-bully. Kok saya juga heran, kenapa gitu loh," ujarnya.
"Saya selalu berpikir positif saja. Jadi, mungkin sayang malah, jadi penuh persahabatan. Jadi, pancing dengan hal-hal yang negatif, ya, tapi saya menghadapi semuanya dengan positif saja," tutup Kak Seto dengan penuh ketenangan.
Artikel Terkait
Gubernur Usulkan Angkot Bandung Libur Sementara untuk Hindari Macet Parah Nataru
Polisi dan Istri Beraksi Jadi Pak Haji, Komplotan Perampok Bogor Digulung
Atas Nama Isi Ilmu: Murid Silat di Jambi Jadi Korban Pelecehan dan Rudapaksa
Pesantren Penghafal Quran yang Jadi Benteng Penyelamat di Tengah Banjir Kayu