Malam kejadian, tujuh orang berhasil dievakuasi. Tiga di antaranya diselamatkan oleh Kapal Nepton yang kebetulan melintas, sementara empat lainnya dievakuasi oleh tim SAR. Seluruh kru kapal dilaporkan selamat setelah sempat bertahan menggunakan sekoci.
Cuaca ekstrem diduga menjadi pemicu utama musibah ini. Menurut laporan, gelombang di Selat Pulau Padar saat itu mencapai ketinggian sekitar dua meter.
"Dugaan sementara, cuaca buruk disertai gelombang tinggi menjadi penyebab utama tenggelamnya kapal tersebut," kata AKBP Christian Kadang.
Ia menambahkan, kondisi malam yang gelap dengan jarak pandang terbatas sempat menyulitkan upaya penyelamatan di tahap awal. Polisi pun mengimbau para pelaku usaha wisata bahari di Labuan Bajo untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa datang tiba-tiba.
Informasi tenggelamnya kapal ini juga dibenarkan oleh Hardinal, seorang koki kapal wisata di Labuan Bajo. Ia mendapat kabar tersebut saat sedang dalam perjalanan laut.
“Benar, ada informasi kapal wisata tenggelam di Selat Padar semalam. Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan sejak Jumat malam dan berlanjut hingga Sabtu pagi. Saya mengetahui kabar itu dari grup WhatsApp," ujar Hardinal, Sabtu (27/12/2025) pagi.
Ia menambahkan, kabar yang beredar di kalangan kru menyebut sebagian wisatawan sudah dievakuasi, sementara empat lainnya masih dicari. Saat ini, seluruh korban yang selamat telah dibawa ke Labuan Bajo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Artikel Terkait
Kekecewaan Cinta Picu Mahasiswa IT Teror 10 Sekolah di Depok
Koalisi Sipil Kecam Tindakan Militer di Aceh: Bukan Urusan TNI
Malam Kelabu di Kan-Etsu: Rantai Tabrakan dan Kobaran Api di Tengah Hujan Salju
Dosen UIM Dihujat Usai Viral Meludahi Kasir karena Ditegur Serobot Antrean