Dosen Kehutanan USU Tewas Ditikam Anak Kandung di Tengah Cekcok KDRT

- Rabu, 24 Desember 2025 | 06:30 WIB
Dosen Kehutanan USU Tewas Ditikam Anak Kandung di Tengah Cekcok KDRT

Namun, dunia akademik rupanya yang paling ia tekuni. Ia mulai mengajar di almamater S1-nya, STIK Banda Aceh, dari 2006 hingga 2016. Beberapa tahun berikutnya, ia dipercaya memimpin program studi dan bahkan menjadi dekan di sejumlah perguruan tinggi di Aceh.

Sejak 2020, ia bergabung dengan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Di luar kampus, aktivitasnya padat dengan berbagai organisasi profesi, seperti Persatuan Insinyur Indonesia dan Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia. Ia juga terlibat dalam pusat-pusat penelitian unggulan terkait mangrove dan bambu.

Sebuah profil yang lengkap dan mentereng. Tapi, di balik itu, tersimpan kisah kelam yang berakhir tragis.

Detik-Detik Tragedi

Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo, peristiwa berawal dari cekcok antara korban dan istrinya. "Pada saat itu, korban sedang cekcok dengan istrinya. Korban sampai memukuli istrinya," jelas Agus. Melihat ibunya dianiaya, OK Muhammad Hafiz, sang anak, tak bisa menahan emosi. "Lalu, pelaku tersulut emosi melihat tindakan ayahnya dan mengambil pisau dapur. Pelaku menusuk korban hingga meninggal dunia," tambahnya. Agus menyebutkan, korban menderita lebih dari tujuh tusukan di bagian dada, punggung, dan perut. Begitu mendapat laporan, petugas langsung bergerak ke lokasi dan menangkap pelaku.

Sebuah akhir yang pilu untuk seorang yang telah menorehkan banyak prestasi. Kasus ini meninggalkan pertanyaan mendalam tentang dinamika keluarga yang tersembunyi di balik tembok rumah.


Halaman:

Komentar