"Naiknya jumlah unit motor yang masuk ke bengkel AHASS menjadi bukti tingkat kepercayaan konsumen terhadap layanan after sales yang maksimal," ujar Beni, sapaan akrabnya.
Namun, Beni juga menekankan bahwa pihaknya tidak akan berpuas diri dan terus berusaha mencari inovasi, terutama dalam teknologi digital.
Saat ini, PT WMS tengah mengembangkan aplikasi Wahana Honda (Wanda) yang menyediakan fitur-fitur untuk kebutuhan servis kendaraan atau pembelian part original Honda.
"Pada aplikasi tersebut, terdapat fitur-fitur untuk kebutuhan servis kendaraan atau pembelian part original Honda," paparnya.
Ini adalah langkah menuju digitalisasi layanan after sales guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.
Selain fokus pada teknologi digital, PT WMS juga terus memberikan pelatihan kepada para ujung tombak layanan, seperti service advisor, mekanik, front desk, dan partman.
Dari 308 AHASS, terdapat 1.649 mekanik yang bekerja setiap hari melayani perawatan dan perbaikan.
Pelatihan utamanya diberikan di Training Center Wahana, namun disesuaikan dengan jadwal mekanik melalui mobile training untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: viralnews.id
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra