"Secara kualitas pada posisi striker jelas dia lebih baik. Saya enggak mau komentar soal itu [banner]. Seharusnya tidak bicara seperti itu. Olahraga adalah saling respek terhadap sesama," tegas Souto dalam konferensi pers usai laga.
Pelajaran dari Kasus Pergantian Pelatih
Souto juga memberikan refleksi bijak mengenai dinamika dunia kepelatihan. Ia menyadari bahwa kegagalan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk dirinya di ajang SEA Games mendatang.
"Mungkin Patrick sudah melakukan yang terbaik, tapi hasilnya belum berhasil. Ini bisa saja juga terjadi kepada saya. Pada akhirnya harus saling hormat terhadap sesama," tambah pelatih asal Spanyol tersebut.
Meski mengkritisi isi banner, Souto mengakui bahwa keluarganya mungkin akan merasa senang melihat dukungan tersebut. Namun, ia kembali menegaskan prinsipnya untuk tetap menghormati Kluivert yang menurutnya merupakan striker hebat dengan kepribadian yang baik.
Artikel Terkait
Hodak Anggap Jeda Ideal Kunci Kebangkitan Persib Lawan Bhayangkara
Aldila-Janice Hancurkan Tuan Rumah, Emas Ganda Putri Kembali ke Indonesia Setelah 6 Tahun
Chivu Puas Meski Inter Milan Tersingkir di Riyadh
Indonesia Hajar Thailand 6-1, Rebut Emas SEA Games 2025