Erick memberi contoh konkret. Misalnya, memanfaatkan pantai yang sudah ada untuk mengembangkan sepak bola pantai atau voli pantai. "Fasilitas pendukungnya sudah cukup. Hanya mungkin fasilitas untuk teknisnya. Hal-hal seperti ini yang kita diskusikan, juga bagaimana event-event lain bisa tersalurkan."
Di sisi lain, rencana ke depannya memang cukup ambisius. Kedua kementerian berencana menggelar lebih banyak kejuaraan olahraga bertaraf internasional di tanah air. Harapannya, gelaran event besar itu bisa menarik lebih banyak wisatawan.
Menpar RI, Widiyanti Putri Wardhana, menyambut hangat inisiatif ini. Dari sudut pandang pariwisata, kerja sama ini ibarat angin segar.
"Kami dari Kementerian Pariwisata tentu sangat senang dengan adanya kerja sama ini," tuturnya.
"Kami senang akan lebih banyak menggelar sports event dan destinasi wisata, juga movement dari masyarakat akan semakin banyak. Bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi serta bisa juga menambah pemasukan."
Jadi, kolaborasi ini seperti dua sisi mata uang yang akhirnya bertemu. Olahraga mendapatkan panggung yang lebih luas dan menarik, sementara pariwisata mendapat konten baru yang dinamis. Tinggal menunggu eksekusinya di lapangan.
Artikel Terkait
Wasit J-League Yudai Yamamoto Resmi Tinggal di Indonesia untuk Pacu Kualitas Super League
Milan Siapkan Kejutan: Fullkrug Hampir Merapat dengan Harga Super Murah
Souza Tutup Mulut, Wasit Jadi Sorotan Usai Persija Tumbang di Padang
Mauricio Souza Tutup Mulat Soal Wasit, Soroti Performa Buruk Persija di Padang