Alasan kedua tak kalah penting: kapabilitas kepemimpinan. Zwiers menilai Nova punya kemampuan memimpin yang natural. "Kepemimpinannya di antara pemain dan staf sangat jelas. Dia bisa menginspirasi mereka untuk bergerak ke satu arah dengan bahasa yang sama," paparnya.
Yang menarik, Zwiers juga menyoroti kemampuan analisis Nova yang tajam. "Saya pikir ini salah satu kekuatan terbesarnya," ucapnya.
Terakhir, ambisi besar Nova untuk terus berkembang menjadi pertimbangan penutup. "Dia terarah dengan baik, sangat ambisius, selalu bertanya dan memberikan ide. Proaktif dalam mengambil inisiatif," tutup Zwiers.
Dengan penunjukan ini, Nova seolah naik kelas. Dari sukses membesut Timnas U-17, kini tantangan baru menunggu di level U-20.
Artikel Terkait
Putri Kusuma Wardani Hancurkan Lawan dengan Telak di Perempat Final Australian Open
Harapan Alwi Farhan di Australian Open Pupus Usai Duel Sengit Lawan Chou Tien Chen
Hujan Deras dan Kartu Merah Warnai Kemenangan Persija Atas Persik
Sembilan Wakil Indonesia Siap Sabet Tiket Semifinal di Australian Open 2025