Kontroversi Penalti Ronaldo 1998: Analisis Terkini dari Mark Iuliano
TURIN – Lebih dari dua dekade kemudian, gema salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah sepak bola Italia masih terus bergema.
Mantan bek Juventus, Mark Iuliano, kembali membuka lembaran sejarah Serie A musim 1997/1998 dengan pernyataan mengejutkan. Menurutnya, insiden penalti yang melibatkan Ronaldo Luís Nazário de Lima—yang hingga hari ini masih diperdebatkan—tidak akan berakhir berbeda sekalipun teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah diterapkan.
Momen yang Mengubah Wajah Sepak Bola Italia
Pertandingan sengit antara Juventus dan Inter Milan pada 26 April 1998 bukan sekadar laga biasa. Pertemuan kedua tim ibarat final Scudetto yang datang lebih awal, dengan tensi persaingan yang memuncak.
Di menit-menit krusial, tabrakan antara Iuliano dan Ronaldo di kotak penalti Juventus memicu protes keras dari kubu Inter. Wasit Piero Ceccarini memilih untuk tidak memberikan penalti—keputusan yang kemudian menjadi titik balik dalam sejarah sepak bola Italia.
Ironisnya, hanya berselang 30 detik kemudian, Juventus justru mendapatkan penalti di ujung lapangan setelah Alessandro Del Piero dilanggar Taribo West. Situasi ini memicu reaksi berantai yang hampir membuat pelatih Inter, Luigi "Gigi" Simoni, menarik timnya keluar lapangan.
"Saya bersikeras penalti itu tidak akan diberikan bahkan dengan VAR, karena sangat sulit untuk menyepakati apa yang terjadi," tegas Iuliano dalam wawancara eksklusif dengan podcast Centrocampo.
Perspektif Wasit dan Dominasi Juventus
Artikel Terkait
Jonatan Christie Tumbang, Langkah di Australian Open 2025 Terhenti di Tangan Yushi Tanaka
Curaçao, Panama, dan Haiti Torehkan Sejarah, Lolos ke Piala Dunia 2026
Putri KW Hancurkan Sung Shuo Yun, Melenggang ke 16 Besar Australia Open
Ganda Putri Indonesia Gasak Tuan Rumah, Lolos ke 16 Besar Australia Open