Hasil ini menutup peluang Timnas Amputasi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia Amputasi 2026. Pada perjalanan turnamen kualifikasi, tim hanya mampu meraih satu kemenangan, yaitu kemenangan telak 5-0 atas Suriah di laga pembuka. Sayangnya, semangat tersebut tidak berlanjut setelah tim dikalahkan Irak dengan skor 0-1 di pertandingan kedua, sebelum akhirnya takluk dari Iran.
Pelajaran Berharga untuk Pemain Muda
Pelatih Timnas Amputasi Indonesia, Syahrul Ase, tidak terlalu berkecil hati dengan hasil ini. Ia melihat turnamen ini sebagai pengalaman yang sangat berharga, terutama bagi pemain-pemain muda dalam skuadnya. Menurut analisanya, secara teknis dan strategi, tim sudah mempersiapkan segalanya dengan maksimal. Faktor mental dan minimnya pengalaman bertanding di level internasional menjadi kendala utama.
Syahrul Ase juga mengungkapkan bahwa pihak kepelatihan Iran pun memberikan masukan serupa. Ia berharap, dengan evaluasi yang mendalam, kekurangan ini dapat menjadi pijakan untuk tampil lebih baik pada event-event internasional berikutnya.
Gagal Lolos ke Piala Dunia Amputasi 2026
Kekalahan ini memastikan Indonesia finis di peringkat ketiga grup. Hanya juara grup dan runner up yang berhak melaju ke Piala Dunia Amputasi 2026. Hasil ini juga menghentikan harapan Indonesia untuk lolos back-to-back, mengingat pada edisi Piala Dunia Amputasi 2022, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan namanya.
Artikel Terkait
Marc Marquez: Gelar Ketujuh Setelah Enam Tahun Perjuangan, Lebih Manis dari Semua
Tardozzi Tertawa Menyikapi Gosip Ditendang Ducati
Erick Thohir Lepas Tangan, Proses Rekrutmen Pelatih Timnas Masuki Babak Akhir
Rafinha Tinggalkan PSIM, Lanjutkan Karier di PSIS Semarang