“Petugas penggeledahan mencurigai gerak-gerik mereka,” tegas Syarpani. Hasil pemeriksaan pun mengungkap fakta mengejutkan. Sabu-sabu yang berusaha diselundupkan ternyata disembunyikan dengan cara diselipkan di dalam pembalut. Total berat sabu yang berhasil diamankan dalam operasi ini mencapai 32,7 gram.
Insiden ini menjadi pengingat keras bagi pihak Lapas untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Lapas Narkotika Jakarta berkomitmen untuk memperketat sistem pemeriksaan terhadap semua pengunjung dan barang bawaannya. Syarpani menegaskan bahwa lembaga pemasyarakatan harus menjadi tempat untuk pembinaan narapidana, bukan justru menjadi sarana baru untuk peredaran gelap narkoba.
“Kejadian ini merupakan kasus ketujuh sepanjang tahun 2025 yang berhasil digagalkan oleh jajaran Lapas Narkotika Jakarta. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen zero tolerance kami terhadap segala bentuk narkoba,” pungkas Syarpani menutup pernyataannya.
Artikel Terkait
Warga Tangerang Selatan Gerah, Wali Kota Sodorkan Solusi Atasi Gunungan Sampah
Setahun Terpendam, SP3 Korupsi Tambang Rp 2,7 Triliun di Konawe Utara Baru Terungkap
Kecelakaan Kereta Baru di Oaxaca Lukai Belasan Penumpang
Tiga Nyawa Melayang, Misteri Kematian Keluarga di Situbondo Masih Gelap