Insiden ledakan ini terjadi pada hari Jumat, bertepatan dengan pelaksanaan khutbah salat Jumat. Akibat kejadian ini, tercatat sebanyak 96 orang menjadi korban dan mengalami luka-luka.
Berdasarkan investigasi, pelaku ledakan teridentifikasi sebagai seorang siswa dari SMAN 72 Jakarta. Tim Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan bahwa pelaku diduga aktif mengakses situs dark web. Melalui situs tersebut, pelaku mempelajari dan merakit sendiri alat peledak yang digunakan.
Dalam penggerebekan, polisi menemukan total tujuh unit alat peledak di lingkungan sekolah. Empat di antaranya berhasil meledak, sementara sisanya berhasil diamankan. Penyidik juga telah melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan menyita sejumlah alat bukti pendukung.
Saat ini, sejumlah korban masih menjalani perawatan intensif di empat rumah sakit yang tersebar di Jakarta. Kepolisian Republik Indonesia bersama dengan stakeholder terkait terus memantau kondisi para korban dan memberikan layanan pemulihan trauma pasca insiden.
Artikel Terkait
Korban Ledakan SMAN 72 Lukman Hafiz Tulis Pesan: Harus Diusut Tuntas - Kondisi Terkini Luka Bakar 40%
Update SMAN 72 Jakarta: PJJ & Trauma Healing Pascainsiden, Kapan Sekolah Normal?
Kebakaran Kios Kayu Pasirkoja Bandung, Puluhan Kios Ludes Terbakar
KPAI Apresiasi Kecepatan Polda Metro Jaya Ungkap Ledakan SMAN 72 Jakarta