Kondisi jalan rusak dan berlumpur di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi perhatian publik setelah video perjuangan pelajar menuju sekolah viral di media sosial. Seorang guru SDN Turus 5 bernama Apwan Munandar mengungkapkan bahwa jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju sekolah.
Apwan mengaku telah melewati jalan berlumpur tersebut selama hampir 17 tahun mengabdi sebagai guru. Ia menegaskan tidak ada alternatif jalan lain yang dapat dilalui oleh warga dan anak-anak sekolah untuk mencapai tujuan mereka.
"Selama 17 tahun mengabdi, saya selalu melalui jalan rusak itu. Ini merupakan akses utama bagi warga dan pelajar karena tidak ada pilihan rute lain," ujar Apwan.
Kondisi jalan yang mirip kubangan ini dinilai sangat membahayakan keselamatan siswa dan pengendara. Banyak laporan mengenai siswa dan pengendara yang terjatuh saat melintasi jalan berlumpur tersebut.
"Banyak yang terjatuh karena kondisi jalan yang sangat buruk. Murid-murid dari Desa Pasir Gadung harus menghadapi risiko ini setiap hari," tambah Apwan.
Artikel Terkait
Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Tuntut Sekolah, Ancaman Tuntutan Hukum Menguat
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Ungkap 6 Nama Penembak Luar Negeri yang Jadi Inspirasi Pelaku ABH
Update Korban Ledakan SMAN 72: 11 Orang Dirawat, 5 Siswa Alami Tuli Mendadak
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk Suku Baduy: Rencana & Tantangan