Normalisasi Kali Krukut Dipercepat, Target Selesai 2026 untuk Atasi Banjir Jakarta
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil langkah strategis dengan mempercepat program normalisasi Kali Krukut. Langkah ini diambil sebagai respons langsung terhadap kejadian banjir yang melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dukungan sekaligus pengawasan terhadap program ini disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI, Yuke Yurike.
Yuke menekankan bahwa perencanaan dan penyelesaian normalisasi Kali Krukut harus dilakukan secara komprehensif dan matang. Ia menyatakan bahwa penanganan tidak boleh dilakukan secara sepotong-sepotong, tetapi harus mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk menyelesaikan masalah banjir secara tuntas.
Strategi Penanganan Banjir: Jangka Pendek dan Panjang
Dalam penanganan jangka pendek, Yuke meminta Pemprov DKI untuk memprioritaskan titik-titik rawan banjir. Langkah awal yang dapat segera dilakukan adalah dengan mendata wilayah-wilayah rawan dan memperkuat struktur tanggul yang ada, terutama di area yang berpotensi mengalami longsor.
Selain itu, Yuke juga mengusulkan beberapa strategi lain, di antaranya:
- Pembebasan Lahan untuk 'Parkir Air': Membeli atau membebaskan lahan yang tidak terlalu luas untuk dijadikan daerah resapan atau tampungan air sementara (retention basin) guna menahan debit air berlebih.
- Percepatan Pembangunan Waduk dan Embung: Membangun waduk atau embung lebih cepat untuk menghambat laju air menuju wilayah yang memiliki dataran lebih rendah.
Artikel Terkait
KPK Dalami Aset Tak Tercatat Ridwan Kamil Terkait Kasus Iklan BJB
Video Pilu Korban TPPO Tasikmalaya Terjebak di Kamboja: Kami Mohon Bantuan Pak Presiden
Doa Lintas Ibadah dari Bekasi untuk Korban Bencana Sumatera
Pramono Anung Sambangi Gereja, Serukan Natal Sederhana di Tengah Duka Bencana