Kejadian ini memicu gelombang kemarahan di media sosial dan kembali membuka perdebatan tentang ancaman pelecehan serta keamanan perempuan di ruang publik. Polisi Mexico City juga mengungkap temuan awal yang mengaitkan pelaku dengan dugaan dua kasus pelecehan lainnya terhadap perempuan pada hari yang sama.
Pernyataan Tegas Claudia Sheinbaum
Sebagai presiden perempuan pertama Meksiko, Sheinbaum dengan tegas menyatakan keputusannya untuk menempuh jalur hukum. Ia menggambarkan pelaku sebagai pria yang dalam keadaan mabuk.
"Saya memutuskan untuk mengajukan tuntutan karena ini adalah sesuatu yang saya alami sebagai seorang wanita—sesuatu yang dialami oleh semua wanita di negara kami," ujarnya. "Tidak ada pria yang memiliki hak untuk melanggar ruang tersebut."
Bukan Pengalaman Pertama Sheinbaum Hadapi Pelecehan
Sheinbaum mengungkapkan bahwa ini bukanlah pertama kalinya ia mengalami pelecehan. Sepanjang kariernya, ia terbuka tentang pengalaman buruknya di masa lalu. Pada 2021, dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, ia membagikan pengalaman dilecehkan di transportasi umum saat berusia 12 tahun, serta pelecehan yang dilakukan oleh seorang profesor saat masih berstatus mahasiswa.
Artikel Terkait
Imron Ditangkap di Cilacap, Ini Kronologi Aniaya ODGJ Hingga Tewas di Kendal
Ledakan Kompresor di Blitar Tewaskan Pemilik Bengkel Saat Isi Angin Ban
Modin di Kendal Cabuli Perempuan Disabilitas hingga Hamil 5 Bulan, Terancam 12 Tahun Penjara
Hashim Djojohadikusumo Hadiri KTT COP30 di Brasil: Agenda & Strategi Indonesia