Zero Death Dengue 2030: Strategi, Peran Keluarga & Data Terkini

- Kamis, 06 November 2025 | 10:25 WIB
Zero Death Dengue 2030: Strategi, Peran Keluarga & Data Terkini

Target Zero Death Dengue 2030: Pentingnya Peran Keluarga dan Kolaborasi Nasional

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan bahwa pemahaman masyarakat tentang bahaya demam berdarah dengue (DBD) merupakan langkah kunci dalam penanggulangan penyakit ini di Indonesia. Ia menyoroti bahwa kesadaran keluarga menjadi benteng utama untuk mewujudkan target Zero Death Dengue pada tahun 2030.

Lestari, yang akrab disapa Rerie, menekankan bahwa dengue bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga persoalan nasional yang terkait erat dengan lingkungan dan ketahanan keluarga. Pernyataan ini disampaikan dalam Dialog Kebijakan Terkait Dengue yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kesenjangan Data dan Dampak Ekonomi Dengue

Dialog tersebut mengungkap sejumlah fakta krusial. Ketua Umum Koalisi Bersama (KOBAR) Lawan Dengue, dr. Suir Syam, mengungkap adanya kesenjangan data (gap data) yang signifikan antara catatan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan. Data Kemenkes mencatat sekitar 257.000 kasus, sementara data BPJS mencatat hingga 1 juta penderita yang dirawat di rumah sakit, mengindikasikan adanya underreporting.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menambahkan bahwa dengue menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. "Penyakit dengue di Indonesia menyebabkan kerugian hingga Rp 3 triliun per tahun akibat hilangnya produktivitas masyarakat," ujarnya. Hal ini mempertegas bahwa penanganan dengue harus mencakup pendekatan sosial dan ekonomi.

Strategi dan Target Penurunan Kasus

Plt. Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, drg. Murti Utami, memaparkan strategi untuk mencapai target global. Pihaknya menargetkan penurunan kasus dengue sebesar 25% per tahun. Ia menyatakan bahwa dalam dua tahun terakhir telah terjadi penurunan kasus yang signifikan, hampir 50%, dengan angka kematian yang juga menurun dari 1.292 (2024) menjadi 541 (per Oktober 2025).


Halaman:

Komentar