Presiden Prabowo Perintahkan Penyelesaian 30 Rangkaian KRL Baru untuk Perpendek Headway
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung kepada Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, untuk menyelesaikan 30 rangkaian baru Kereta Rel Listrik (KRL) dalam waktu singkat. Langkah ini diyakini akan menjadi solusi efektif untuk memperpendek masa tunggu kereta atau headway.
Dampak Positif Penambahan Armada KRL
Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda, menyatakan keyakinannya bahwa penambahan 30 rangkaian KRL baru ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan layanan transportasi umum. "Penambahan 30 rangkaian KRL baru bisa menjadi solusi untuk memperpendek masa tunggu kereta terutama di jam-jam krusial saat berangkat dan pulang kerja," ujar Huda.
Tantangan Implementasi Penambahan KRL
Meski demikian, Huda mengingatkan bahwa PT KAI Commuter perlu melakukan perencanaan matang terkait penambahan armada ini. Manajemen perjalanan KRL tidak hanya bergantung pada jumlah kereta, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor teknis seperti:
- Sistem sinyal dan kendali kereta
- Catudaya listrik
- Infrastruktur jalan dan persilangan
- Fasilitas depot dan stabling
- Dwel time
- Dukungan sumber daya manusia
Komitmen Presiden Prabowo untuk Perbaikan KRL
Instruksi Presiden Prabowo ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam melakukan pembenahan sistem transportasi kereta api. "Instruksi dan komitmen Presiden Prabowo terhadap pembenahan KRL ini menjadi tantangan bagi manajemen PT KAI dan PT KAI Commuterline untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat," tegas Huda.
Diharapkan dengan penambahan 30 rangkaian KRL baru ini, masyarakat dapat merasakan peningkatan kenyamanan dalam menggunakan transportasi umum, baik dari sisi efektivitas waktu maupun kenyamanan selama perjalanan.
Artikel Terkait
Polda Metro Jaya Gelar Apel Kesiapan Bencana 2025: Strategi Hadapi Cuaca Ekstrem & Data BNPB Terbaru
Kapolri Pimpin 155.938 Personel Siaga Bencana, Puncak Musim Hujan hingga Januari 2026
Bripka Rissa Melawati: Kisah Polwan Samarinda yang Jadi Bunda bagi Korban Kekerasan
Jenazah Mahasiswa UIN Walisongo Ditemukan di Sungai Singorojo Kendal, Korban Tewas Jadi 4