Gempa bumi berkekuatan 6.3 magnitudo kembali mengguncang Afghanistan, menambah daftar panjang bencana seismik di negara tersebut. Jumlah korban tewas terus bertambah dan dikonfirmasi telah mencapai 27 orang.
Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Afghanistan, hampir 1.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa Afghanistan ini. Operasi penyelamatan dinyatakan telah berakhir. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Sharafat Zaman, menyatakan bahwa sebagian besar korban jiwa berpusat di Provinsi Balkh dan Samangan, sementara korban luka didominasi oleh luka-luka ringan.
"Berkat upaya signifikan dan respons cepat dari semua lembaga terkait, pihak berwenang telah menyelesaikan operasi penyelamatan di wilayah terdampak," jelas Zaman. Episentrum gempa terletak di Distrik Kholm, Samangan, yang berdekatan dengan Kota Mazar-i-Sharif. Di lokasi terdampak, warga terlihat berusaha membersihkan puing-puing rumah mereka di tengah hujan deras.
Guncangan ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Penyedia listrik negara masih berupaya memperbaiki saluran listrik yang rusak. Bencana ini terjadi tidak lama setelah gempa mematikan pada akhir Agustus lalu yang melanda provinsi timur yang berbatasan dengan Pakistan, yang menewaskan lebih dari 2.200 orang dan melukai hampir 4.000 orang menurut otoritas Taliban.
Gempa bumi tersebut, yang tercatat sebagai yang paling mematikan dalam sejarah Afghanistan baru-baru ini, memiliki kekuatan dangkal. Guncangan menghantam daerah pegunungan terpencil di mana banyak rumah dengan konstruksi yang buruk tidak mampu bertahan dan akhirnya runtuh. Afghanistan merupakan wilayah yang rawan gempa, terutama di sepanjang Pegunungan Hindu Kush, dekat dengan pertemuan Lempeng Tektonik Eurasia dan India.
Terkini
Rabu, 05 November 2025 | 06:25 WIB
Rabu, 05 November 2025 | 06:24 WIB
Rabu, 05 November 2025 | 06:20 WIB
Rabu, 05 November 2025 | 06:15 WIB
Rabu, 05 November 2025 | 06:12 WIB
Rabu, 05 November 2025 | 06:10 WIB
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Naik KRL: Pengalaman Langsung dari Manggarai ke Tanah Abang
Drone Misterius Lumpuhkan Bandara Brussels, Penerbangan Ditangguhkan
Tumpahan Oli di Kelapa Gading: 8 Pemotor Jatuh, Damkar Siram Jalan 200 Meter
Lula Tawarkan Diri Sebagai Mediator, Desak AS dan Venezuela Berdialog untuk Hindari Invasi