DPD RI Ajak Generasi Muda Ubah Stigma Politik dengan Konsep Green Demokrasi
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, secara resmi membuka Malam Grand Final Pemilihan Duta DPD RI 2025. Dalam sambutannya, Sultan menyampaikan harapan besar agar keikutsertaan anak muda dalam kegiatan ini dapat mengubah stigma buruk yang melekat pada dunia politik Indonesia.
Gen Z dan Tantangan Kecuekan terhadap Politik
Acara yang berlangsung di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (3/11/2025) malam ini, menjadi wadah strategis. Sultan menyinggung kecenderungan generasi muda, khususnya Gen Z, yang dinilai cuek dan tidak tertarik dengan sistem politik di Tanah Air.
"Saya lumayan sering setiap kesempatan ketemu anak muda ke kampus, ke daerah-daerah selalu menyampaikan bahwa sekarang ada kecenderungan anak-anak muda kita apalagi Gen Z agak cuek, nggak mau tahu tentang politik dan demokrasi," ujar Sultan.
Mengubah Paradigma Politik yang Buruk
Sultan mengakui bahwa banyak stigma negatif yang melekat pada politik Indonesia di benak generasi muda. Mereka memandang politik sebagai dunia yang riuh, memecah belah, dan bahkan kotor.
"Saya selalu sampaikan, kami mengerti bahwa image anak-anak muda umumnya bahwa politik itu riuh, politik itu berisik, politik itu pecah belah, politik itu sesuatu yang kadang-kadang dirty atau kotor," ungkapnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Rencana Kawasan Jati Padang: Solusi Banjir Jakarta dengan Catchment Area & Rusun
Supermoon 5 November 2025: Jadwal, Dampak, dan Peringatan Banjir Rob Jakarta
Pembunuhan di Bojonggede: 3 Pelaku Tewaskan AN (25) Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Dikaji Ulang, PDI-P Minta Presiden Hati-hati