Proses asesmen minat dan bakat siswa dilakukan menggunakan teknologi DNA Talent karya Ary Ginanjar. "Dari asesmen terlihat kecenderungan siswa. Sementara kami asumsikan 50% ingin kuliah dan 50% ingin bekerja menunggu hasil final," ungkap Gus Ipul. Kolaborasi ini akan segera dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat implementasi program.
Dukungan Penuh Kemendiktisaintek untuk Beasiswa dan Mentoring
Wakil Menteri Kemendiktisaintek Fauzan menyatakan komitmen penuh mendukung program hilirisasi. "Untuk beasiswa kami siapkan, termasuk informasi jurusan kuliah yang sesuai. Kami juga memiliki sistem serupa untuk memetakan potensi siswa menuju pemilihan program studi yang tepat," tegas Fauzan.
Skema beasiswa KIP Kuliah akan diprioritaskan untuk siswa desil 1 dan 2 tanpa kendala alokasi. Fauzan juga mengusulkan program mentoring dimana mahasiswa penerima KIP Kuliah akan menjadi mentor bagi calon mahasiswa dari Sekolah Rakyat. "Kami akan bentuk tim pendampingan dari PTN terdekat untuk membangun kepercayaan diri calon mahasiswa," tambahnya.
Pertemuan ini dihadiri pejabat tinggi kedua kementerian termasuk Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dan Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Mangihut Simatupang, menandakan keseriusan implementasi program hilirisasi Sekolah Rakyat menuju perguruan tinggi.
Artikel Terkait
KPK Tahan Tiga Jaksa di Kalsel Terkait Dugaan Pemerasan
Sekolah Pengungsian di Gaza Diserang, Lima Warga Sipil Tewas
Ketua KPU Tanjungbalai Tersangkut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 1,2 Miliar
Pengadilan Jerman Cabut Larangan Nasional terhadap Kelompok Neo-Nazi Hammerskins