“Kesimpulannya, jumlah kecelakaan lalu lintas turun, korban juga berkurang signifikan,” kata Irjen Agus.
Ia bahkan menyebut ada apresiasi yang datang dari berbagai pihak, mulai dari Presiden, DPR RI, hingga Menteri PAN-RB. Mereka menilai skenario manajemen lalu lintas berjalan baik dan memuaskan masyarakat.
Tak berhenti di situ, Korlantas kemudian melanjutkan dengan Operasi Patuh 2025. Kalau operasi sebelumnya lebih pada penciptaan kondisi, operasi ini fokusnya bergeser ke penegakan hukum. Namun begitu, situasinya sudah lebih terkendali.
“Cara bertindak kita kedepankan adalah preemtif, preventif, dan humanis. Intinya, bagaimana kita merangkul masyarakat, berkomunikasi dengan mereka,” imbuh Agus menerangkan pendekatannya.
Dengan kata lain, operasi ini bukan sekadar razia. Tapi lebih pada upaya membangun kesadaran, meski hukum tetap ditegakkan bila diperlukan. Hasilnya? Lalu lintas yang diharapkan jadi lebih aman dan tertib terwujud.
Melalui lima agenda besar sepanjang tahun itu, Korlantas Polri merasa telah menjalankan mandatnya. Dari angka kecelakaan yang turun hingga apresiasi dari atas, semua jadi penanda bahwa upaya mereka membuahkan hasil. Tentu, tantangan di jalanan tetap ada, tetapi setidaknya laporan di akhir tahun ini memberi gambaran yang cukup menggembirakan.
Artikel Terkait
Surat Wasiat dan Dugaan Pelecehan: Misteri di Balik Kematian Mahasiswi Unima
Kapolda Metro Jaya: Keamanan Jakarta adalah Hasil Gotong Royong, Bukan Hanya Tugas Polisi
Jaksa Agung Copot Kajari Bekasi Usai Rumahnya Disegel KPK
Laporan Gratifikasi ke KPK Tembus 5.020 Kasus, Nilainya Rp 16,4 Miliar